Friday, April 14, 2017

Kau Pikir Jadi China Itu Gampang?


“ nobody can choose, in which family, they was born.”
POKER PELANGI - Yup, gak ada manusia yang bisa memilih, lahir dari rahim siapa, ibu yang bagaimana, berjenis kelamin apa, dari suku apa, sebagai warga negara apa, bagaimana rupanya, atau bahkan dilahirkan dimana. Semua, gak ada yang bisa memilih. Itu murni, urusan yang Maha di luar sana, bukan urusan si bayi yang mau lahir. BANDARQ
Sama halnya dengan saya. Saya mana ngerti kalau bisa lahir di keluarga campuran, dimana almarhum papah saya ternyata ‘masih’ Chinesse, sementara mamah saya ‘konon’ katanya Jawa totok mblekok ala Banyumasan, lahir di lereng kaki Gunung Slamet, di kote Purwokerto. Lah saya? Ya sama, lahirnya di Purwokerto, tempat kedua orang tua tinggal, bukan di negara China, meski papah saya orang China. ADUQ
Almarhum papah bernama Tjioe Kho Tjwan, lahir dari rahim emak saya yang bernama Thio Hap Nio, gegara engkong saya yang bernama Tjioe Sioe Khong. Sementara mamah saya bernama Narsiti, lahir dari mbah putri yang bernama Nawijah, dan mbah kakung bernama Wirdjosuwito, seorang mantri tentara jaman penjajahan. Lalu, apa saya pernah mimpi, lahir di keluarga ini? Boro-boro dah. PLAY BANDAR POKER
Tulisan ini saya buat, sebenarnya gegara ‘gelo’, sedih bin kesel, dengan segambreng-gambreng tulisan di medsos yang di broadcast kemana-mana, tentang etnis China. 
“ Hati-hati, jangan sampai negara ini dikuasai oleh China. Perekonomian sudah mereka kuasai, semua taipan di negeri ini dipegang oleh orang China. Tinggal nunggu waktu, negara ini dijajah China.” PLAY POKER
Yasalam…
Sebagai China abal-abal, jujur, saya gemes rasanya, apalagi mengingat sekarang, broadcast kek gitu, tersebar cepetnya minta ampun. PLAY CAPSA SUSUN
Yang mereka lihat, selama ini, ya cuma sebagian mata sipit yang memang ‘ndilalah’ rejeki mereka moncer, tapi juga dengan usaha yang gak sebentar plus gak gampang pula untuk bisa terus bertahan di posisi empuk perekonomian. Saya gak bisa bilang juga, apa mereka semua memakai jalan yang baik, atau agak slendro, atau slendro beneran untuk mempertahankan kelanggengan bisnis mereka. La piye, wong namanya bisnis, ya pasti punya trik dan politik sendiri, dan perkara apa dan bagimana, setiap pengusaha, ya juga punya acara sendiri, gak mungkin dikasih tahu ke khayalak. DOMINO99
Tapiiiiiiiiiiii…..
Mbok tolong, please, yang keturunan China, tapi lahir, gede dan juga macul di negara ini, plus sudah distempel sebagai warga negara Indonesia secara resmi, gak semuanya bisa hidup mewah, dengan ekonomi settle macam para taipan yang juga punya rumah dobel-dobel di negeri singa sana loh ya. Mbok yaaa, jangan terus ‘nggebyah uyah’, menyamakan semua keturunan China yang hidup disini itu hidup enak, gampang, tinggal bersin ae jadi duit, tinggal lirik ae smua urusan cincai. Haiyaaaaaa SAKONG
Pernah gak si kepikiran?
Kenapa sedikit sekali mata sipit yang duduk di pemerintahan? Entah itu sebagai pasukan PNS, Angkatan Bersenjata, atau juga Kepolisian?
Rerata mata sipit, kalau gak bisnis, ya paling pol sekolah bin sekolah trus sekolah juga sekolah. Menceng dikit, ya mreka di kesenian, itupun main musiknya juga yang serius, piano. Sekarang ae, ada tukang lawak matanya sipit hihi. PLAY BANDARQ
Mungkin jarang yang tahu, bahwa setelah kemerdekaan, pemerintah, melalui UU no. 62 Tahun 1958, tidak mempermudah para warga keturunan yang tinggal di Indonesia, untuk mengurus surat-surat, sebagai WNI. Ya terutama yang segambreng-gambreng, ya keturunan China. Padahalnya, yang namanya orang China yang tinggal di nusantara, sudah banyak, jauh sebelum negara ini berdiri. Tapi, selepas tahun 1945 dan segala pergolakannya, UU tentang kewarganegaraan, terutama yang menyangkut warga keturunan, memang baru dibuat secara jelas dan terperinci ya di tahun 1958. PLAY ADUQ
Lah disini mulai timbul masalah. Karena negara, masih memakai administrasi kependudukan warisan londo, yang pengaturannya didasarkan pembedaan etnisitas dan keagamaan, yaitu berdasarkan Staatsblad 1849-25 untuk golongan Eropa, Staatsblad 1917-130 jo 1919-81 untuk golongan Timur Asing (Chinesse), Staatsblad 1920-751 jo 1927-564 untuk golongan Bumiputera Non-Kristen, dan Staatsblad 1933-75 jo 1936-607 untuk golongan Bumiputra Kristen. Lah, gegara ribetnya peraturan ini di catatan sipil, seorang WNI (yang sudah sah menjadi WNI lo yes), banyak yang diabaikan hak dan status kewarganegaraannya. Alhasil, seorang WNI yang etnis China, dan seorang WN RRC(China juga) dipandang berkedudukan hukum yang sama di hadapan Staatsblad 1917. Apalagi, sebelum keluarnya Inpeskab no 31/U/IN/12/1966, akta-akta yang diterbitkan oleh catatan sipil, hanya berisi keterangan golongan etnis, tanpa menyebutkan status kewarganegaraan pemiliknya. Hasilnya? Meski sudah sah menjadi WNI, tetap saja etnis China diperlakukan sebagai WNA. Plus, UU no. 62 tahun 1958, ternyata ”hanya mengukuhkan” etnis China yang lahir dan besar di nusantara ini, sebagai warga ’keturunan’, dan mulailah ’distempel’ dengan SKBRI. PLAY DOMINO99
Kebayang to, kalau kami-kami ini ternyata sudah distempel sebagai ’alien’ sejak dari jaman baheula hahahaha. Blum lagi, keputusan Menteri P dan K no. 015/1968, tentang Peraturan Pelaksanaan Penyelenggaraan Sekolah Nasional Proyek Khusus yang mengatur jumlah siswa di sekolah khusus dengan proporsi WNI 60%, WNA 40%, tetapi, pada kenyataannya, siswa WNI Chinesse, dikategorikan dalam WNA yang 40%. Hasilnya? Bisa dilihat to sampai sekarang, jarang sekali mata sipit yang sekolah di sekolah-sekolah negeri. Dan pada akhirnya, apa salah jika mereka terus berkumpul, membuat yayasan guna bisa mendirikan sekolah, mendidik anak-anaknya? PLAY SAKONG
Padahal, pendidikan adalah hak segala bangsa to hehe.
Dari keterangan diatas yang begitu belibetnya, bisa dilihat to, bagaimana mungkin para mata sipit bisa mudah masuk ke jalur pemerintahan, padahal mereka juga tetep butuh makan to? Trus solusinya apa? Ya wes, larinya ke bisnis, dagang dan jalur swasta lainnya, apa salah?
Belum lagi cerita pasca G 30 September 1965, yang selalu mengaitkan gerakan tersebut dengan Chinnese, hanya karena katanya, kata komunis ya gak jauh-jauh dari RRC hehe. MIN DEPOSIT 20RIBU
Yah begitulah, sejarah etnis China di negara tercinta ini, segitu belibetnya dan ribetnya. Lah kok sekarang masih ae dibikin gak enak, dengan isu-isu gak jelas, yang punya tujuan lebih gak jelas pula. MIN WD 20RIBU
Apa pada tahu, di belantara nusantara ini, masih banyak China kere yang hidupnya pas-pasan? Gak percaya? Coba ae main-main ke rumah wes, saya juga China kere kok, atau nanti saya ajak ke daerah pecinan di dekat Kota Lama Semarang. Mau cari tukang parkir yg sipit? Tukang jualan bubur ayam? Atau tukang tambal ban? Banyak 
Atau pernah dengan kawasan China Benteng di Tangerang?
Pernah dengar cerita tentang kawin kontrak antara perempuan China Benteng dengan warga China Daratan asli? Yang sistem pernikahannya mirip dengan sistem jual beli manusia? AGENT POKER
Ayolah, come on, gak semua etnis China yang hidup di negara ini, bisa bermewah-mewah tanpa hidup susah seperti anak-anak Salim Grup eiiii
Dan repotnya pula, gegara itu, banyak yang nyetempel. Menganggap semua mata sipit itu dompetnya tebel, atm dan kartu kreditnya tanpa limit, pait hahahahahaha 1USER ID 7GAMES
Sejujurnya, banyak yang merasa sedih dengan broadcast-broadcast gak jelas juga hoax tentang etnis China. Kami ini lahir, besar, cari makan di negara ini. Dan dengan bangga pula, kami mencintai Merah Putih dan Garuda kami, bukan bendera merah lima bintang. Jika kalian pikir, setelah semua yang sudah dialami, trus kami mau balas dendam, please deh. We love to live in peace, and maybe God give us more time to live, that we can see our grandchildren grow up in peace and harmony. PLAY ALL GAMES
Walau kata Edmund Burke,
” People crushed by laws, have no hope to evade power. If the laws are their enemies, they will be enemies to the law. And those who have most to hope and nothing to lose will always be dangerous.” AGENT POKER TERPERCAYA
Tapi kami, gak pengen sama sekali ribet dan terlibat konflik atau segala macem. Kami hanya ingin, menikmati, dan menjadi, warga negara Indonesia, yang sama kedudukannya dengan yang lain, tak lebih dan tak kurang. DAFTAR KAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!
Apa salah?
*just skip it

8 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Operaqq said...

♥ ♠ OPERA99. NET ♠ ♥

OPERA99. NET SITUS KARTU TARUHAN ONLINE TERPERCAYA DENGAN RATING KEMENANGAN TERTINGGI!!

♥ BONUS ISTIMEWA ♥
BONUS ROLINGAN TERBESAR 0.3 %
SETIAP 5HARI SEKALI

BONUS REFFERAL TERBESAR 15 %
SETIAP 10HARI SEKALI

100% Player VS Player
TERSEDIA 8 PERMAINAN TERFAVORIT:
* BANDARQ
* ADUQ
* BANDARPOKER
* POKER
* DOMINO99
* CAPSASUSUN
* SAKONG
* BANDAR66

PENDAFTARAN GRATIS
MINIMAL DEPOSIT Rp. 20.000,-

TRANSAKSI MUDAH DI 5 BANK BESAR :
♣ BCA
♣ BNI
♣ BRI
♣ MANDIRI
♣ DANAMON
NB : SEMUA BANK ONLINE 24JAM SETIAP HARI.

LINK ALTERNATIF :
♦ www.opera99. info
♦ www.opera99. org
♦ www.opera99. net

TUNGGU APA LAGI GUYSS..
LET'S JOIN WITH US AT OPERA99. NET

Post a Comment

Friday, April 14, 2017

Kau Pikir Jadi China Itu Gampang?

Posted by CHRISTINE WIJAYA at April 14, 2017

“ nobody can choose, in which family, they was born.”
POKER PELANGI - Yup, gak ada manusia yang bisa memilih, lahir dari rahim siapa, ibu yang bagaimana, berjenis kelamin apa, dari suku apa, sebagai warga negara apa, bagaimana rupanya, atau bahkan dilahirkan dimana. Semua, gak ada yang bisa memilih. Itu murni, urusan yang Maha di luar sana, bukan urusan si bayi yang mau lahir. BANDARQ
Sama halnya dengan saya. Saya mana ngerti kalau bisa lahir di keluarga campuran, dimana almarhum papah saya ternyata ‘masih’ Chinesse, sementara mamah saya ‘konon’ katanya Jawa totok mblekok ala Banyumasan, lahir di lereng kaki Gunung Slamet, di kote Purwokerto. Lah saya? Ya sama, lahirnya di Purwokerto, tempat kedua orang tua tinggal, bukan di negara China, meski papah saya orang China. ADUQ
Almarhum papah bernama Tjioe Kho Tjwan, lahir dari rahim emak saya yang bernama Thio Hap Nio, gegara engkong saya yang bernama Tjioe Sioe Khong. Sementara mamah saya bernama Narsiti, lahir dari mbah putri yang bernama Nawijah, dan mbah kakung bernama Wirdjosuwito, seorang mantri tentara jaman penjajahan. Lalu, apa saya pernah mimpi, lahir di keluarga ini? Boro-boro dah. PLAY BANDAR POKER
Tulisan ini saya buat, sebenarnya gegara ‘gelo’, sedih bin kesel, dengan segambreng-gambreng tulisan di medsos yang di broadcast kemana-mana, tentang etnis China. 
“ Hati-hati, jangan sampai negara ini dikuasai oleh China. Perekonomian sudah mereka kuasai, semua taipan di negeri ini dipegang oleh orang China. Tinggal nunggu waktu, negara ini dijajah China.” PLAY POKER
Yasalam…
Sebagai China abal-abal, jujur, saya gemes rasanya, apalagi mengingat sekarang, broadcast kek gitu, tersebar cepetnya minta ampun. PLAY CAPSA SUSUN
Yang mereka lihat, selama ini, ya cuma sebagian mata sipit yang memang ‘ndilalah’ rejeki mereka moncer, tapi juga dengan usaha yang gak sebentar plus gak gampang pula untuk bisa terus bertahan di posisi empuk perekonomian. Saya gak bisa bilang juga, apa mereka semua memakai jalan yang baik, atau agak slendro, atau slendro beneran untuk mempertahankan kelanggengan bisnis mereka. La piye, wong namanya bisnis, ya pasti punya trik dan politik sendiri, dan perkara apa dan bagimana, setiap pengusaha, ya juga punya acara sendiri, gak mungkin dikasih tahu ke khayalak. DOMINO99
Tapiiiiiiiiiiii…..
Mbok tolong, please, yang keturunan China, tapi lahir, gede dan juga macul di negara ini, plus sudah distempel sebagai warga negara Indonesia secara resmi, gak semuanya bisa hidup mewah, dengan ekonomi settle macam para taipan yang juga punya rumah dobel-dobel di negeri singa sana loh ya. Mbok yaaa, jangan terus ‘nggebyah uyah’, menyamakan semua keturunan China yang hidup disini itu hidup enak, gampang, tinggal bersin ae jadi duit, tinggal lirik ae smua urusan cincai. Haiyaaaaaa SAKONG
Pernah gak si kepikiran?
Kenapa sedikit sekali mata sipit yang duduk di pemerintahan? Entah itu sebagai pasukan PNS, Angkatan Bersenjata, atau juga Kepolisian?
Rerata mata sipit, kalau gak bisnis, ya paling pol sekolah bin sekolah trus sekolah juga sekolah. Menceng dikit, ya mreka di kesenian, itupun main musiknya juga yang serius, piano. Sekarang ae, ada tukang lawak matanya sipit hihi. PLAY BANDARQ
Mungkin jarang yang tahu, bahwa setelah kemerdekaan, pemerintah, melalui UU no. 62 Tahun 1958, tidak mempermudah para warga keturunan yang tinggal di Indonesia, untuk mengurus surat-surat, sebagai WNI. Ya terutama yang segambreng-gambreng, ya keturunan China. Padahalnya, yang namanya orang China yang tinggal di nusantara, sudah banyak, jauh sebelum negara ini berdiri. Tapi, selepas tahun 1945 dan segala pergolakannya, UU tentang kewarganegaraan, terutama yang menyangkut warga keturunan, memang baru dibuat secara jelas dan terperinci ya di tahun 1958. PLAY ADUQ
Lah disini mulai timbul masalah. Karena negara, masih memakai administrasi kependudukan warisan londo, yang pengaturannya didasarkan pembedaan etnisitas dan keagamaan, yaitu berdasarkan Staatsblad 1849-25 untuk golongan Eropa, Staatsblad 1917-130 jo 1919-81 untuk golongan Timur Asing (Chinesse), Staatsblad 1920-751 jo 1927-564 untuk golongan Bumiputera Non-Kristen, dan Staatsblad 1933-75 jo 1936-607 untuk golongan Bumiputra Kristen. Lah, gegara ribetnya peraturan ini di catatan sipil, seorang WNI (yang sudah sah menjadi WNI lo yes), banyak yang diabaikan hak dan status kewarganegaraannya. Alhasil, seorang WNI yang etnis China, dan seorang WN RRC(China juga) dipandang berkedudukan hukum yang sama di hadapan Staatsblad 1917. Apalagi, sebelum keluarnya Inpeskab no 31/U/IN/12/1966, akta-akta yang diterbitkan oleh catatan sipil, hanya berisi keterangan golongan etnis, tanpa menyebutkan status kewarganegaraan pemiliknya. Hasilnya? Meski sudah sah menjadi WNI, tetap saja etnis China diperlakukan sebagai WNA. Plus, UU no. 62 tahun 1958, ternyata ”hanya mengukuhkan” etnis China yang lahir dan besar di nusantara ini, sebagai warga ’keturunan’, dan mulailah ’distempel’ dengan SKBRI. PLAY DOMINO99
Kebayang to, kalau kami-kami ini ternyata sudah distempel sebagai ’alien’ sejak dari jaman baheula hahahaha. Blum lagi, keputusan Menteri P dan K no. 015/1968, tentang Peraturan Pelaksanaan Penyelenggaraan Sekolah Nasional Proyek Khusus yang mengatur jumlah siswa di sekolah khusus dengan proporsi WNI 60%, WNA 40%, tetapi, pada kenyataannya, siswa WNI Chinesse, dikategorikan dalam WNA yang 40%. Hasilnya? Bisa dilihat to sampai sekarang, jarang sekali mata sipit yang sekolah di sekolah-sekolah negeri. Dan pada akhirnya, apa salah jika mereka terus berkumpul, membuat yayasan guna bisa mendirikan sekolah, mendidik anak-anaknya? PLAY SAKONG
Padahal, pendidikan adalah hak segala bangsa to hehe.
Dari keterangan diatas yang begitu belibetnya, bisa dilihat to, bagaimana mungkin para mata sipit bisa mudah masuk ke jalur pemerintahan, padahal mereka juga tetep butuh makan to? Trus solusinya apa? Ya wes, larinya ke bisnis, dagang dan jalur swasta lainnya, apa salah?
Belum lagi cerita pasca G 30 September 1965, yang selalu mengaitkan gerakan tersebut dengan Chinnese, hanya karena katanya, kata komunis ya gak jauh-jauh dari RRC hehe. MIN DEPOSIT 20RIBU
Yah begitulah, sejarah etnis China di negara tercinta ini, segitu belibetnya dan ribetnya. Lah kok sekarang masih ae dibikin gak enak, dengan isu-isu gak jelas, yang punya tujuan lebih gak jelas pula. MIN WD 20RIBU
Apa pada tahu, di belantara nusantara ini, masih banyak China kere yang hidupnya pas-pasan? Gak percaya? Coba ae main-main ke rumah wes, saya juga China kere kok, atau nanti saya ajak ke daerah pecinan di dekat Kota Lama Semarang. Mau cari tukang parkir yg sipit? Tukang jualan bubur ayam? Atau tukang tambal ban? Banyak 
Atau pernah dengan kawasan China Benteng di Tangerang?
Pernah dengar cerita tentang kawin kontrak antara perempuan China Benteng dengan warga China Daratan asli? Yang sistem pernikahannya mirip dengan sistem jual beli manusia? AGENT POKER
Ayolah, come on, gak semua etnis China yang hidup di negara ini, bisa bermewah-mewah tanpa hidup susah seperti anak-anak Salim Grup eiiii
Dan repotnya pula, gegara itu, banyak yang nyetempel. Menganggap semua mata sipit itu dompetnya tebel, atm dan kartu kreditnya tanpa limit, pait hahahahahaha 1USER ID 7GAMES
Sejujurnya, banyak yang merasa sedih dengan broadcast-broadcast gak jelas juga hoax tentang etnis China. Kami ini lahir, besar, cari makan di negara ini. Dan dengan bangga pula, kami mencintai Merah Putih dan Garuda kami, bukan bendera merah lima bintang. Jika kalian pikir, setelah semua yang sudah dialami, trus kami mau balas dendam, please deh. We love to live in peace, and maybe God give us more time to live, that we can see our grandchildren grow up in peace and harmony. PLAY ALL GAMES
Walau kata Edmund Burke,
” People crushed by laws, have no hope to evade power. If the laws are their enemies, they will be enemies to the law. And those who have most to hope and nothing to lose will always be dangerous.” AGENT POKER TERPERCAYA
Tapi kami, gak pengen sama sekali ribet dan terlibat konflik atau segala macem. Kami hanya ingin, menikmati, dan menjadi, warga negara Indonesia, yang sama kedudukannya dengan yang lain, tak lebih dan tak kurang. DAFTAR KAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!
Apa salah?
*just skip it

8 comments on "Kau Pikir Jadi China Itu Gampang?"

Unknown on April 14, 2017 at 8:58 AM said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Unknown on April 14, 2017 at 9:55 AM said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Unknown on April 14, 2017 at 11:31 PM said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Operaqq on March 26, 2019 at 12:55 PM said...

♥ ♠ OPERA99. NET ♠ ♥

OPERA99. NET SITUS KARTU TARUHAN ONLINE TERPERCAYA DENGAN RATING KEMENANGAN TERTINGGI!!

♥ BONUS ISTIMEWA ♥
BONUS ROLINGAN TERBESAR 0.3 %
SETIAP 5HARI SEKALI

BONUS REFFERAL TERBESAR 15 %
SETIAP 10HARI SEKALI

100% Player VS Player
TERSEDIA 8 PERMAINAN TERFAVORIT:
* BANDARQ
* ADUQ
* BANDARPOKER
* POKER
* DOMINO99
* CAPSASUSUN
* SAKONG
* BANDAR66

PENDAFTARAN GRATIS
MINIMAL DEPOSIT Rp. 20.000,-

TRANSAKSI MUDAH DI 5 BANK BESAR :
♣ BCA
♣ BNI
♣ BRI
♣ MANDIRI
♣ DANAMON
NB : SEMUA BANK ONLINE 24JAM SETIAP HARI.

LINK ALTERNATIF :
♦ www.opera99. info
♦ www.opera99. org
♦ www.opera99. net

TUNGGU APA LAGI GUYSS..
LET'S JOIN WITH US AT OPERA99. NET

Post a Comment